Kerja Sama Kemenkumham dalam Mengawasi Wisatawan Asing
Desa Adat Canggu baru-baru ini menjalin kerja sama dengan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bali untuk meningkatkan pengawasan terhadap wisatawan asing yang berada di wilayah Canggu. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan ketertiban di kawasan tersebut, sekaligus menjaga nilai-nilai budaya dan adat yang ada.
Pentingnya Pengawasan Wisatawan Asing di Canggu
Pengawasan wisatawan asing menjadi penting di Canggu karena beberapa alasan utama:
- Meningkatnya Jumlah Wisatawan: Canggu telah menjadi salah satu destinasi wisata utama di Bali yang banyak dikunjungi oleh wisatawan asing. Peningkatan jumlah wisatawan ini membawa dampak positif bagi perekonomian lokal namun juga menimbulkan tantangan dalam hal pengelolaan dan pengawasan.
- Ketertiban dan Keamanan: Dengan meningkatnya jumlah wisatawan, tantangan terkait ketertiban dan keamanan juga meningkat. Kasus pelanggaran hukum oleh wisatawan asing, seperti overstay dan pelanggaran aturan lokal, menjadi perhatian khusus yang memerlukan pengawasan lebih ketat.
- Perlindungan Budaya Lokal: Kehadiran wisatawan asing yang tidak memahami atau menghormati adat dan budaya lokal dapat menyebabkan gesekan budaya. Pengawasan yang baik dapat membantu memastikan bahwa wisatawan asing mematuhi aturan dan menghormati tradisi serta budaya yang ada di Canggu.
- Dampak Lingkungan: Aktivitas wisatawan asing juga dapat berdampak pada lingkungan setempat. Melalui pengawasan yang efektif, Desa Adat Canggu dapat memastikan bahwa praktik wisata yang berkelanjutan diterapkan untuk melindungi lingkungan alam sekitar.
Tanggapan Bendesa Desa Adat Canggu
Bendesa Desa Adat Canggu menyambut baik inisiatif ini dan berharap kolaborasi ini dapat berjalan dengan baik serta memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Canggu. Dengan adanya pengawasan yang lebih ketat, diharapkan wisatawan asing dapat lebih memahami dan menghormati peraturan serta budaya lokal. “Kerjasama ini adalah langkah maju untuk memastikan Canggu tetap menjadi destinasi yang aman dan ramah, tanpa mengorbankan nilai-nilai budaya dan adat yang kita junjung tinggi,” ujar Bendesa.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat membaca berita lengkapnya di Bali Express.